Sukses Jualan Di Instagram, Karina dan Keshia Bisa Menjadi Inspirator Penjualan Usaha Berbasis Digital, Begini Resep Keberhasilannya

Sukses Jualan Di Instagram, Karina dan Keshia Bisa Menjadi Inspirator Penjualan Usaha Berbasis Digital, Begini Resep Keberhasilannya

Trendingusaha | Karina Mecca dan Keisha Deisra, Pendiri Dulcet Patisserie merupakan kakak beradik yang sukses dengan usaha kue lokal yang di jual melalui Instagram. Dengan akun Instagram @dulcetpatisserie, UKM ini mengembangkan sayap usahanya melalui jalur sosial media.Dulcet Patisserie memposisikan diri sebagai usaha kue yang mengedepankan artistik dan kelezatan untuk melengkapi setiap momen penting pelanggan.Dulcet Patisserie selalu mengunggah kue-kue cantik melalui akun Instagram dan membuat cerita menarik sebagai keterangan foto.


Berdirinya Dulcet Patisserie sendiri berawal dari kesulitan mereka dalam menemukan cake/dessert yang tidak terlalu manis dan sesuai dengan selera, “ Keshia dengan hobinya dalam mengolah dan memodifikasi resep-resep kue yang dipelajari secara otodidak, kami dulu sering memberi hadiah makanan ke teman dekat dan kerabat. Respon yang positif dari orang-orang yang sudah mencicipi kue buatan kami mendorong kami berdua untuk menjual kue secara online,” kisah Karina.



Perkembangan teknologi diakui mereka sangat membantu terutama pada masa awal mereka berbisnis. Dengan perkembangan teknologi, mereka dapat mempromosikan produk dengan biaya yang minim tetapi dapat menjangkau pelanggan secara luas. Hal tersebut sangat membantu pemasaran Dulcet Patisserie dari awal hingga sekarang.

Salah satu platform pemasaran online yang digunakan oleh Dulcet Patisserie ialah Google Bisnisku (GMB) yang sudah mereka gunakan sejak September 2015. Setelah menggunakan GMB, penjualan serta
informasi mengenai Dulcet Patisserie dirasakan semakin meningkat. “Karena sebagian besar kegiatan pembelian melalui website dan 70 persen pemesanan yang masuk ke Dulcet Patisserie adalah melalui website. GMB kami rasa sangat membantu dalam menaikkan visitor website dan juga potential customers kami,” tambah Karina.

Jika ditanya mengenai tantangan serta hambatan dalam berbisnis, Karina mengunggapkan bahwa pada masa awal berbisnis mereka menghadapi hambatan dari mulai tantangan dalam proses produksi hingga tantangan dalam menemukan cara pemasaran yang tepat ke publik. Namun, karena bisnis ini dengan didasari oleh hobi, masalah-masalah yang dihadapi saat awal berbisnis tidak mereka jadikan beban tetapi mereka nikmati serta mereka jadikan pengalaman untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih baik lagi.

“Jadi, dalam membangun bisnis ini kami nikmati semua prosesnya. Semuanya learning by doing hingga dapat menjadi Dulcet Patisserie yang seperti sekarang ini,” ujar Karina.

Perubahan yang dilakukan dalam berbisnis diterapkan seiring bertambahnya ilmu mereka berdua dalam berbisnis. Karena fokus berbisnis secara online, mereka terus memanfaatkan sistem e-commerce untuk memberikan kemudahan bagi para pelanggan untuk membeli produk Dulcet Patisserie.



Dalam menggunakan iklan Instagram, Karinia ingin memanfaatkan fitur ini sebagai platform yang paling relevan untuk menjangkau pelanggan setia maupun calon pelanggannya. Dengan cara ini mereka dapat meningkatkan interaksi dan popularitas Dulcet Patrisserie di Instagram.

“Bisnis kami lahir dari Instagram dengan fanbase yang cukup kuat. Oleh karena itu, Instagram akan tetap menjadi pilihan utama kami dalam menjalankan dan mempromosikan bisnis," ujarnya.

Karina mengatakan, dalam kurun waktu tiga hingga enam bulan setelah bergabung dengan Instagram, follower-nya meningkat secara drastis dan mendapatkan dukungan secara sukarela dari beberapa public figure. Kania dari Chic & Darling juga memiliki pendapat sama dalam hal ini.

“Instagram merupakan platform yang paling mudah dan sederhana bagi perusahaan untuk menjalankan bisnis mereka, menemukan tujuan, dan berinteraksi dengan target pelanggan," paparnya.

Bagi Dulcet Patisserie dan Chic & Darling, konten (foto, video, caption, hingga gambar yang bergerak) adalah hal utama. Update dan pengumuman secara berkala merupakan hal penting guna meningkatkan awareness pelanggan akan produk-produk mereka.

“Kami memutuskan untuk mem-posting foto kue dan informasi secara berkala. Foto yang diambil harus orisinil, dapat memenuhi ekspektasi pelanggan, dan berhubungan dengan mereka. Keahlian fotografi tidak selalu menjadi hal utama. Selain foto, caption juga memegang peranan penting untuk menceritakan latar belakang produk dengan sentuhan personal,” jelas Karina.

Advertisement

Baca juga:

------------- READ NEXT -------------